pantai sembilan

Pantai Sembilan Gili Genting Sumenep, Objek Wisata Asri dan Ekonomis

Anang Panca   Objek Wisata  

Di Provinsi Jawa Timur, kawasan Pulau Madura memang belum begitu tersohor sebagai salah satu tujuan utama wisata. Pasalnya, pulau ini sering dianggap memiliki cuaca yang panas yang membuat wisatawan cenderung enggan berkunjung ke pulau berjuluk Pulau Garam tersebut. Padahal, pulau yang berlokasi tepat di seberang Kota Surabaya ini punya banyak objek wisata menarik yang layak untuk dikunjungi, salah satunya Pantai 9 (Sembilan) yang berada di Kepulauan Gili Genting.

Pantai Sembilan Gili Genting Sumenep – www.pulaumadura.com

Pantai Sembilan tepatnya terletak di Desa Bringsang, Kecamatan atau Kepulauan Gili Genting, Kabupaten Sumenep. Di kawasan Madura, Kabupaten Sumenep memang sudah tersohor sebagai andalan objek wisata setempat. Karena itu, tidak mengherankan jika wilayah ini mendapat julukan “The Soul of Madura”.
Sebelum membahas mengenai Pantai Sembilan, kita kupas sedikit mengenai Pulau Gili Genting. Pulau ini merupakan pulau yang berada di kawasan Kabupaten Sumenep dan terletak sebelah tenggara Pulau Madura dengan luas mencapai 30,31 km persegi. Gili Genting merupakan kecamatan yang dibentuk pada tanggal 7 April1982, sebagai hasil dari pemekaran kecamatan Bluto (sebuah kecamatan di selatan Kota Sumenep).

Pantai Sembilan Gili Genting Sumenep – kunjungjatim.blogspot.co.id

Kecamatan Gili Genting meliputi wilayah Desa Aenganyar, Bringsang, Galis, Gedugan, Jete  Banbaru, Banmaleng, dan Lombang. Masing-masing wilayah tersebut terletak di Gili Genting dan Gili Raja, dan penduduk pulau ini secara keseluruhan merupakan suku asli Madura.

Asal-usul Pantai Sembilan

Pantai ini awalnya dinamakan Pantai Bringsang. Namun, karena memiliki bentuk menyerupai angka sembilan jika dilihat melalui foto udara, maka pantai tersebut kemudian lebih populer dengan sebutan Pantai Sembilan. Padahal, masyarakat setempat lebih memilih untuk menyebutnya sebagai Pantai Putih yang didasarkan pada warna pasir pantainya yang memang putih bersih.
Dulunya, Pantai Sembilan merupakan sebuah pelabuhan kecil tempat bersandar perahu-perahu penyeberangan yang menghubungkan antara Pulau Gili Genting dengan pulau yang ada di seberangnya (disebut sebagai Pantai Marethen oleh masyarakat setempat). Namun kini, Pantai Sembilan yang dulunya dijadikan tempat bersandar perahu nelayan telah berubah drastis menjadi salah satu objek wisata baru yang layak dikunjungi oleh wisatawan dari mana saja.

Lihat Juga:   Alamat & No. telepon Hotel di Lumajang, Jawa Timur

Rute ke Pantai Sembilan

Untuk menuju pantai ini, wisatawan memang disarankan menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor karena memungkinkan diangkut menggunakan perahu penyeberangan. Jika Anda datang dari arah Surabaya, Anda bisa langsung menuju Jembatan Suramadu, kemudian ke Tangkel Bangkalan, dan ke arah timur menuju Sampang dan Pamekasan.
Setibanya di Pamekasan, perjalanan dilanjutkan dengan melewati Pantai Talang Siring, Kadura Barat (perbatasan ujung timur Pamekasan). Setelah itu, diteruskan dengan melewati Sumber Bheceng Kaduara Timur Sumenep (pemandian obat penyakit kulit di perbatasan Pamekasan-Sumenep bagian barat), lalu ke Prenduan, Karduluk, Kapedi, Pekandangan, dan Bluto. Nah, setelah itu, Anda akan memasuki kawasan Kecamatan Saronggi, kemudian belok kanan menuju Pelabuhan Tanjung.
Untuk menuju pantai ini, wisatawan memang harus menggunakan akses penyeberangan melalui jalur laut. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 45 menit menggunakan perahu motor kecil jika berangkat dari Pelabuhan Tanjung, Saronggi, Sumenep atau Pelabuhan Pagar Batu, Bluto dengan biaya sewa sekitar Rp10.000 per penumpang, dengan tambahan Rp10.000 jika ada motor sebagai barang bawaan. Setelah sampai di Pelabuhan Bringsang, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan menumpang kendaraan roda dua (ojek) atau berjalan kaki jika wisatawan lebih ingin mengeksplorasi keindahan pulau tersebut.

Daya Tarik Pantai Sembilan

Seperti diutarakan sebelumnya, daya tarik utama Pantai Sembilan adalah terdapat gundukan pasir yang terbentuk sendiri dan menyerupai angka hoki, yaitu sembilan. Pantai ini sendiri menyuguhkan pemandangan yang sangat memesona, dengan pasir pantai berwarna putih bersih dan deburan ombak serta angin yang bertiup pelan sehingga cocok dinikmati bersama keluarga, sahabat, atau rekan kerja.

Lihat Juga:   Raja Alam, Penginapan plus Restoran di Kemuning, Karanganyar

Tidak hanya bentangan pasir putih memesona yang menjadi daya tarik Pantai Sembilan, jernihnya air laut yang terlihat biru juga seolah mengajak siapa saja untuk berenang atau sekadar bermain air. Bagi mereka yang doyan olahraga air seperti snorkeling, Pantai Sembilan juga cocok dijadikan spot untuk melakukan kegiatan tersebut karena menyajikan terumbu karang yang unik sekaligus indah.
Tidak jauh dari lokasi Pantai Sembilan, juga terdapat objek wisata bahari lainnya, yaitu Pantai Miring dan Pantai Wangi (warga sekitar menyebutnya sebagai Pantai Room). Sama seperti Pantai Sembilan, kedua pantai ini juga masih memiliki nuansa alam yang asri sehingga bisa dijadikan destinasi wisata alternatif ketika berkunjung ke Pulau Madura.
Menurut Kepala Desa Bringsang, Kecamatan Gili Genting, M. Sutlan, SE, Pantai Sembilan sebenarnya cukup banyak dikunjungi wisatawan meski mungkin tidak sebanyak kunjungan ke tempat wisata lainnya di Sumenep yang lebih dulu populer, seperti Pantai Lombang, Slopeng, Ponjuk, dan Gili Labak. Dikatakannya, Pantai Sembilan memiliki pemandangan yang sangat memesona dengan pasir pantai berwarna putih bersih dan deburan ombak serta angin yang bertiup lembut.

Fasilitas di Pantai Sembilan

Pantai Sembilan bisa dibilang sebagai objek wisata yang ekonomis karena pengunjung tidak dikenakan tiket masuk untuk bisa berwisata ke tempat tersebut. Namun, fasilitas yang disediakan di pantai ini memang masih minim. Jika wisatawan ingin mengisi perut yang kosong dan kebetulan tidak membawa bekal dari rumah, bisa menikmati beberapa dagangan yang dijajakan di sekitar objek wisata. Meski begitu, pengelola setempat sedikit demi sedikit telah menyediakan fasilitas penunjang, seperti saung di pinggir pantai untuk bersantai, arena bermain anak seperti ayunan, dan juga lahan parkir kendaraan